Even If U R not here…(one Shoot)

Tittle:Even if you are not here..
Writer: Fachyola Devanelf

FF ini sebenar nya udah lama bgt d tulis,,pas malam tahun baru 2011.
cuma takut aja ngepost,takut jelek dan banyak ga suka,,
klo ga suka atau pun suka(alhamdulillah) kasih tau ya?
Makasih udah mau baca
🙂

Malam ini adalah malam pergantian tahun. Aku berada di rumahnya,merayakan malam ini bersma keluarganya,namun sayang nya ia tak di sini bersamaku. Aku duduk di teras rumahnya di temani dinginnya malam. Untung saja syal nya ini selalu memberikanku kehangatan saat dia tak ada di sisi ku.

Aku menunduk,melihat syal putih hijau miliknya ini,sebenarnya syal ini bukan di berikannya khusus untukku,ia hanya menitipkannya. aku menggenggam syal ini,lalu mencium ujungnya,damai sekali rasanya tiap kali melkukan hal itu,kehangatan tiba-tiba datang menjalar ke seluruh tubuhku. Aku tersenyum,menghela nafas panjang.
“Hyuna-ah?!” Eomma nya memanggilku dari dalam,sepertinya dari arah dapur. “Sini sayang! Bantu Ahjumma menyiapkan makanan!” katanya melanjutkan.

“Ne Ahjumma!” aku berdiri dan melangkah masuk ke rumahnya.
Saat melewati ruang keluarga,aku selalu menyempatkan diri memberi senyum pada nya melalui foto besar dirinya yang terpampang,yaahh fto itu seperti replika diri nya. Di foto itu,ia tersenyum bahagia seakan tak ada beban.kali ini pun aku melakukan rutinitas itu,memberi senyum pada nya,namun rasa rinduku yang dalam membuat ku menghentikan langkah menuju dapur. Aku mendekati fotonya itu perlahan.
“Ya Park Jung Su! Jangan tersenyum seperti itu padaku ! “ aku berkacak pinggang di depan foto yang hampir sama besar dengan dirinya . jadi seolah-olah aq berhadapan dengannya.
“Aish Oppa ini !” aku menjitak kepalanya.
Lalu mengusapnya kembali. Aku terdiam sesaat,rindu sekali dengannya,aku mendekatkan bibirku ke pipinya.
“Oppa? Knpa kau tidak bisa merayakan malam ini bersamaku..aku merindukan mu…” air mataku mengalir saat mengucapkan kalimat terakhir,aku memejamkan mata,mengenang saat-saat ia bersamaku. Air mataku mengalir tak henti.

*Flashback*

“Chagi! Ini !” katanya sambil menyerahkan kue tart dengan lilin angka dua di depan wajahku.
“Mwo? Apa ? Hari ini oppa lagi pengen makan kue?” kataku sambil mengerutkan kening. Aku pura-pura lupa bahwa hari ini adalah hari anniversary kami.
“Chagiya….” Katanya sambil merengek dengan wajah merengutnya.
“Haha! Ne Oppa! Aku mengingatnya,mana mungkin aku lupa bahwa hari ini adalah hari bahagia kita..” aku mengelus rambutnya.
“Kalau gitu…..” katanya lagi sambil memberi ancang-ancang padaku melalui ekspresi wajahnya.
“HAPPY 2 YEARS ANNIVERSARRY !!!!” kami bersorak mengucapkan itu,ide itu terlintas di otaknya saat kami merayakan 1 tahun kami dulu.Lalu kami pun meniup lilin berbarengan.

Suasana nya sangat mendukung,sore ini kami duduk di taman yang sangat sepi..taman itu di penuhi pohon pohon rindang yang menutupi jalan yang ada di tengahnya seolah membentuk kanopi melindungi kami.
Lalu aku memotong kue itu,aku menyuapi diriku sendiri. Sedangkan ia yang mengira bahwa suapan itu untuknya,sudah membuka mulutnya dari tadi,namun melihat tindakanku yang seperti itu mulutnya yang menganga tadi langsung berubah manyun.

“Chagi? Untukku?” katanya dengan tampang polos.
“Oppa potong saja sendiri.” Kataku datar sambil menjilati sisa krim yang ada di jariku.
Ia hanya diam,memotong kue itu sambil ngomel-ngomel kecil. Aku tersenyum melihatnya,lalu aku menyerah,akhirnya aku membantunya juga.menyuapinya dan terkadang menempelkan krim di wajahnya,ia tak terima lalu membalas perbuatanku. Begitu seterusnya hingga kue itu habis.
Di atas pukul 6 sore,dingin makin mencekam. Aku menggosok kedua tanganku agar hangat.
Ia merapatkan tubuhku kepadanya seakan mengerti aku butuh kehangatan.
Tangan kanannya merangkulku,sedangkan tangan kirinya menggenggam tanganku.
“Oppa?” aku bersandar di bahunya. Nyaman sekali hingga membuatku memejamkan mata.
“Hmmm…” ia mencium puncak kepalaku.
Tangan kanannya mengusap-usap bahuku hingga membuatku makin hangat.
“Tahun depan kita akan rayakan seperti apa?” tanyaku pelan hampir tak terdengar.

Ia tak menjawab,ku berdirikan kepalaku melihatnya. Ia hanya menatapku. wajah nya serius sekali,
“Kau mencintai ku?” Tanya nya mengusap pipiku.
Aku diam. Lalu sedikit menahan senyum.
“Tidak sama sekali.” Kataku
Biasanya ia mencubit lembut pipiku,atau membalas perkataan ku dengan tak kalah lucu.
Tapi kali ini ia hanya diam menatapku dan memelukku,aku kaget di buatnya,erat sekali ia memelukku.
“Kalau begitu,aku sangat mencintaimu.”katanya sambil menenggelamkan wajahnya di bahuku. Suasana yang aneh sebenarnya,aku tidak pernah merasa sebegini janggalnya sikap nya.
“Oppa?”kataku melepas pelukannya.
“ne?”
Aku tersenyum dan memluknya lagi.
“Kajja kita pulang,dingin sekali di sini….aku tidak mau kita mati mematung kedinginan .” katanya saat itu.
Kami bergandengan tangan menelusuri jalan indah itu.
di perjalanan pu ia hanya diam,hingga aq tiba di rumah.
Di mobil,saat aku akan turun,ia menahan tanganku.
“Chagi? “
“Ne….”

Ia mendekat dan menciumkening ku. Hangat sekali rasanya. Setelah itu,ia membelai pipiku.
Aku tersenyum melihatnya.yang bisa ku lakukan Hanya menatapnya lembut.
“YA ! knapa? Mau terpesona berapa kali sih melihat wajah oppa mu ini?”katanya menbuyarkan ku.
“Aigooo! Sok cakep !’ kataku sambil turun.
“Memang!” suaranya masih terdengar saat pintu mobil belum ku tutup.
Ia menungguku masuk rumah,lalu setelah itu ia pergi melaju kan mobilnya ke rumahnya. Beruntung sekali rasanya punya kekasih seperti dia,dia bisa bertindak sebagai kk yang selalu menjaga adiknya bagaimanapun dan kapanpun serta dia juga bisa bertindak sebagai ayah yang selalu menasehatiku dengan penuh kasih sayang di saat aku melakukan hal salah,namun fungsinya sebagai pacar juga tak pernah di tinggalkannya,ia selalu menghibur ku di saat aku sedih. Keluarganya juga sangat baik kepadaku,perlakuan Eomma dan Appa nya membuatku seolah –olah dianggap salah satu bagian keluarga,Yesung oppa yang adik nya saja juga tiap bulan menelpon ku hanya sekedar menanyakan kabar.Aku senang berada d antara mereka.
Akhirnya aku tertidur setelah mengingat hal-hal yang pernah kami lakukan bersama selama 2 tahun ini.Tidur bahagia,,,,

Empat hari setelah itu,ia mengajak ku jalan-jalan lagi.
Entah mengapa kali ini wajahnya begitu tampan,berbeda sekali dengan hari-hari sebelumnya,hari ini terlihat begitu berbinar. Apa dia telah melakukan surgery beberapa hari belakangan ini? Makanya itu dia tak menemui ku? Atau dia baru saja mengenakan facial wash eomma nya? Atau..
Banyak sekali ‘Atau’ di otakku. Saat ku Tanya….
“Hahah! Chagi ? aku ini selalu cakep! Masa kau lupa? Ada-ada saja!” katanya sambil memberantakkan rambutku,aku hanya manyun. Itulah katanya.
Seharian ini dia membuatku begitu banyak tertawa,banyak sekali tingkah lucu yang di buatnya. Senang sih senang,tapi di lubuk hatiku,aku cemas melihatnya seperti ini. mengingat sikap nya saat terakhir kali bersama ku,ia bgtu dingin,tapi sekarang? dia ceria sekali,sebenar nya ada apa dengannya? hah,ya sudah lah,,,mnkin kemarin dy kurang enak badan.Hari ini Dia juga membelikan ku banyak sekali makanan,

“Oppa! Kita baru saja makan…kenapa membeli kue ? coklat juga! Nanti aku gendut! mau gitu punya pacar gendut? “ kataku saat ia memaksaku makan kue yang di belinya.
“Sudah lah makan saja! Mana tahu besok aku tak bisa menemanimu makan lagi. Selagi masih ada aku,makan lah sebanyak banyak nya di depanku..lagian wajahmu sedang makan itu lucu!” katanya sambil tertawa.

Aku diam mendengar perkataannya itu,tak tau kenapa,aku sedih sekali. Ia seolah tak mengerti aku sangat sedih. Ia hanya mngeluarkan makanan yang ia beli dari plastic bag.
Akhirnya berhenti juga ia menyuruhku makan,itupun karna makanan nya sudah habis. Ia mengajakku berjalan-jalan di taman tempat kami merayakan Anniversary kami. Ia mengenggam tangan ku.
Aku hanya diam , terkadang tawa ku terpaksa keluar hanya untuk menghargai leluconnya. Sebenarnya ada apa ini? Aku sedih sekali. di balik sikap nya yang ceria hari ini,seolah tersembunyi sesuatu yang menyedihkan,tapi aku ga tau apa itu,
Di mobil pun aku hanya menatap keluar jendela. Air mataku tiba2 mengalir jika mengingat nya,munkin ia tak tahu jika saat itu aku menangis. Aku menangis sepanjang perjalanan pulang.Entah apa yang aq tangisi,aku pun tak mngerti,,emosi ini bgtu saja meluap2.
“Chagiya? Kau kenapa? Aku sangat khawatir.” Katanya setelah sampai di depan rumahku,ia menepuk lembut bahuku.
“Menghadaplah ke sini sayang…” katanya sambil memutar bahuku ke arahnya agar ia bisa melihatku.
Aku menghapus airmataku cepat-cepat,tapi percuma saja,sepertinya ia melihat jelas garis air mataku yang membekas d pipi.
“Kau menangis?” katanya cemas.
“oppa?” aku mengenggam tangannya kuat. Entah perasaan apa yang aq rasakan saat ini,yang jelas aq ingin menangis d hadapannya,
Iabingung,lalu ia menarikku dan mendekapku ke dalam pelukannya.
“Apa aku ada salah?” katanya menatap lekat kedua bola mata ku yang sudah basah. :jangan tatap aq seperti itu” ujarku dlam hati,
Aku malah tambah menangis. Ia mengusap punggung ku.
“Chagiya? Bicaralah jika ada masalah….” Katanya sambil menatapku.
“Oppa? Saranghae…” kata ku tersedu-sedu. Ku lihatraut wajahnya seolah berfikir. Munkin memikirkan ada apa denganku.
“Ne,saranghae….” Katanya lagi dengan wajah bingung.
“Oppa? Temani aku sampai aku tertidur,jangan pulang dulu….” Pintaku sambil terisak. Ia hanya diam dan mengusap rambutku,menghapus air mataku.
“Aku merindukanmu…”kataku lagi sambil memeluknya. Ia hanya diam,wajah nya juga terlihat sangat panik melihat ku begtu,
“ datanglah ke rumahku besok,keluargaku menunggumu,menyambutmu…” katanya lagi sambil menepuk lembut punggungku lalu melepaskan pelukanku dan mncium ujung kepala ku.
Aku semakin sedih mendengar nya. Aku melihatnya,ia tersenyum.
Tuhan ! senyunmnya indah sekali,aku merasa ia tak akan senyum seperti itu lagi ,aku merasa akan kehilangan sosoknya.
ia memegang pipiku,menghapus air mataku,lalu ia menatapku dalam. Bibirnya mencium bibirku,dingin sekali terasa bibirnya. Ia mencuium ku lama sekali hingga tangisku hilang.
“Sudah,turunlah,istirahat…! “ katanya.
Saat aku hendak membuka pintu mobil ia memanggil ku lagi,
“Ini !” katanya sambil menyerahkan sebuah syal.
Syalnya pegang dulu,nanti dongsaengku Yesung itu meminjam dan kalau sudah meminjam,pulang-pulang pasti kotor.” Ia memasangkan ke leherku dan setelah itu mencium keningku.
“Haha! Pelit !” kataku . untuk pertama kalinya aku tertawa lepas hari ini.

“Biarin ! Eh ! ntar pas mo tidur sms ya?” katanya sebelum aku turun.
Setelah aku masuk ke rumah,aku bisa mendengar suara mobilnya hidup,karena ia akan pulang. sebenar nya berat sekali hati ini membiarkan nya pergi.

Aku sendiri masih bingung dengan perasaan ku saat ini, Emosi ini sangat meluap2.Di saat aq masih melamun memikirkan nya tiba2 dari luar terdengar suara dentuman sangat keras saat aku baru beberapa langkah menuju kamar, Aku terkaget dan sempat diam di tempat. Tiba-tiba perasaan ku tak enak,aku berlari keluar.
Ku lihat bebrapa meter dari rumah ku,orang-orang berkerumunan.
Aku berlari dan menerobos kerumunan itu.

Aku menggigil melihat sosok di depan ku pnuh dengan darah
“OPPAAAAAAAAAA!” langkahku makin cepat melihat eeteuk oppa berada di mobil itu dengan kondisi terjepit. Mobilnya terbalik dan di bagian belakang nya terbakar sedangkan bagian di dekatnya hancur,semua kaca pecah.

Setelah mendekat,ternyata ia masih berusaha keluar. Ia terperangkap safetybelt yang masih melingkar di pinggangnya,aku masih bisa mendengar teriakkannya saat membuka selfbelt,mungkin terasa sakit.
“Oppa! Oppa!” aku menerobos masuk menolongnya melalui celah kaca yang pecah. Aku merasa sakit ketika beberapa kaca menngores tangan dan badanku.

Aku berusaha meraih safetybelt nya,namun ia mendorongku.
“SANA!” dorongannya sangat kuat hingga aku terlempar. Namun aku bangkit lagi. Aku menangis tak henti-hentinya. Aku berhasil meraih tangannya,aku memegangnya kuat sekali dengan kedua tangan ku. Ia berusaha melepas tanganku,tenaganya kuat sekali. Ditambah orang-orang berusaha menarikku menjauhkan ku dari nya.
“Hyun ah? Ku mohon menjauhlah….” Ku lihat akhirnya ia menangis. Wajahnya penuh arti,menahan sakit,menahan panas,dan mengkhawatirkanku.
Aku menggeleng-geleng sambil menangis.
“HAI AGASHI ! KAU MAU MATI!?” aku bisa mendengar teriakan beberapa orang yang menarikku.

Aku hanya menatap wajah Eeteuk oppa. Ia juga melakukan hal yang sama. Denagn tangannya yang berusaha melepas tangan ku.
Entah mendapat kekuatan dari mana,aku akhirnya bisa lepas dari orang-orang yan menarikku,tanpa sadar kaki ku menendang mereka.
Aku merangkak menuju eeteuk oppa,karena memang rasanya tenaga ku sudah terkuras ,aku masih mengenggam tangannya.
“Oppa! Aku memeluk kepalanya dan mencium keningnya..” aku menangis.
“Sarangahe!” katanya lemah..
“Saranghae oppa!…” aku menangis tanpa henti,tiba-tiba kepalanya melemah dan matanya tertutup. Di saat itu juga lah aku di angkat orang menjauh darinya.

aku terduduk lemah,melihatnya terperangkap disana.
“OPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!” aku berteriak sambil menangis,bebrapa orang memelukku agar aku tidak berlari ke sana lagi. Aku menangis sampai akhirnya lelah dan pandangan ku kabur.

*

Saat bangun,aku melihat Yesung oppa duduk di samping ranjangku.
“Oppa? “ kataku sambil bangun,kepala ku terasa sakit. Ia membantu ku bangun.
“Oppa mana yang kau maksud?” katanya sambil mendudukkan ku.
Aku diam. Ia mengelus kepalaku.
“Apa kau sudah baikkan?” Tanya nya mengusap air mataku.
“Tidak Oppa….aku masih sangat sedih…” kataku terisak.
“Ya sudah lah,kau mau ikut aku? Hadiahilah dia dengan ciuman di keningnya untuk terakhir kalinya. Kau mau kan?” katanya sambil merapikan rambutku.
Mendengar kata ‘Terakhir kalinya’,sesak sekali rasanya.
“Ayolah ! keluargaku menunggu…” katanya lagi.

di rumahnya,aku langsung di peluk eomma nya.
“Hyuna-ah? Terimakasih telah menjadi orang yang selalu ada buatnya..” isakan eomma nya pecah saat memelukku.
”Lihatlah dia di sana…….” Kata Appa nya.
Aku berjlan lemah menuju ruang keluarganya.
Ku lihat ia terbaring lemah dan kaku,wajahnya masih saja menampakkan kalau ia itu tampan.
Benar saja katanya kemarin,keluarganya akan menyambutku jika aku datang ke rumahnya.
Aku mengusap wajahnya yang penuh goresan. Membelai rambutnya dan mencium keningnya.
Aku menciumnya lama sekali,sambil mengingat masa-masa kami. Di mulai dari awal pertemuan hingga kejadian tadi malam. Air mataku jatuh ke wajahnya.
“Oppa? Saranghae…”kata ku sambil mengusap sekali lagi wajahnya.
Aku mengikuti semua rangkaian acra pemakamannya. Saat ia akan di kuburkan,aku merasa badanku lemah,kaki ku tak mampu menopang tubuhku. Aku terduduk di tepi kuburannya.
“Sudahlah sayang…..berikan senyuman untuk mengantarkannya,Ahjumma yakin ia tak suka melihat mu seperti ini.” Eomma nya mengusap punggungku.

Seusai acara itu,Yesung Oppa mengantarkan ku pulang.
“Apa kau yakin kau akan baik-baik saja?” Tanya nya mengkhawatirkanku.
“Ne oppa……..” kataku sedikit serak.
Aku memaksanya pulang,karena aku ingin sendiri. Di kamar aku melihat syal nya yang kemarin d titipkannya pada ku tergantung. Aku mengambil syal itu,memeluknya. Wangi tubuhnya masih melekat di syal ini,membuatku sangat merindukannya. Mataku beralih ke meja yang ada di samping bed ku. Meja itu penuh denganfoto-foto kami dengan berbagai ekspresi.
Aku mengambil salah satunya.
“YA ! OPPA! BERJANJILAH MENJAGAKU DARI SANA!” aku sedikit berteriak pada fotonya dan memaksakan senyum.
Tapi bagaimanapun aku tersenyum,tetap saja air mataku mengalir.aku memeluk dua benda itu,hingga tertidur

Susah sekali rasanya tanpa dia,awalnya aq merasa hampa dan tiap saat pasti aku menagis.
Hal itulah yang membuat Yesung Oppa hampir setiap hari datang ke rumahku untuk menghiburku.
Awalnya aku tak biasa dengan kehadirannya,namun lama-lama aku jadi terbiasa dengannya,bahkan dengan leluconnya. Sedihku perlahan-lahan semakin berkurang,namun tetap saja perasaan ku pada Eeteuk tak berubah.

Suatu malam,yesung oppa membahas tentang Leeteuk padaku,membuatku sedih lagi. Mengingat semua kebaikan Eeteuk Oppa padaku.
“Malam sebelum dia pergi,hal itulah yang di ucapkannya padaku,awalnya aku menanggapinya main-main saja,tapi ternyata itulah maksud dari semua ini………” katanya.
Ternyata Eeteuk Oppa menitipkan ku pada keluarganya jika ia nanti pergi karena memang di seoul ini aku hidup sendiri tanpa sanak saudara. Yang lebih mengagetkan ku lagi adalah,Eeteuk Oppa menitipkanku padanya saat ia tidak bisa bersamaku suatu saat nanti. Aku menagis mendengar semua itu,Yesung oppa memelukku.

*End of Flashback*

Aq masih berdiri di depan fotonya,tersenyum melihatnya juga tersenyum
“YA! 2 tahun lalu kau masih bisa menjitakku kan? Sekarang aku akan memnbalasnya…” aku diam dan mengusap pipinya.Menatap mata nya yang penuh keceriaan d foto itu.
“Oppa? Sedang apa kau?” kataku mendekat ke fotonya.
foto itu terus aq usap,apa lagi d bagian pipi.
“Chagi ! kau sedang merindukannya ya?” tiba2 seseorang memelukku dari belakang.
Aq membalikkan badanku.
“Ah! Oppa! Mengagetkan saja…” aku melihat yesung oppa dengan senyumnya. Memang 4 bulan yang lalu aku menerima pernyataan cinta nya,walaupun ia tahu aku masih sangat mencintai hyung nya,ia bisa terima hal itu. Ia akan membuatku jatuh cinta padanya,katanya saat itu.
“Ahjumma meminta pertolongan darimu…kau malah pacaran di sini bersama teukie hyung..apa kau lupa klau aq ini sypa mu sekarang?” katanya menggodaku..
“Ah ! ne ! aku sampai lupa aq harus ke dapur…” aku melepas pelukannya dan berlari ke dapur. ia malah bengong di tempat melihat ku berlalu meninggalkannya

Di dapur aku menyusun menyalin mie goreng yang sudah di buat Ahjumma . Setelah itu aku membuat teh.
“Hai? Kau masih melebihkan satu porsi? Seperti tahun lalu saja..” kata eommanya sambil membelai rambutku.
“ dan akan selalu begini untuk tahun tahun2 berikutnya ,dia akan selalu ada bersama kita” kataku sambil mnyalin teh ke cangkir.
Malam ini teman-teman Yesung Oppa akan merayakan tahun baru di sini. Makanya itu Ahjumma sangat sibuk membuat makanan. jika di tambah yesung oppa jumlah mereka semua ada 14,namun aq membuat kan makanan untuk 15 org.

“HAI ! KAJJA KAJJA! JAM 12 bentar lagi…” Yesung oppa teriak dari luar.
Sesampainya di luar,aku melihatnya sudah siap dengan terompetnya.
Semua keluarga dan teman-teman Yesung oppa sudah berkumpul,kami sama-sama menghitung mundur untuk menyambut tahun baru.
Setelah itu kami meniup terompet bersama. Semua orang tertawa.
“kau senang chagi?” kata Yesung Oppa yang memang berdiri di sampingku.
“Ne oppa!” aku tersenyum. Ia meniupkan terompet di depan wajah ku,reflex aku memukulnya. ia tertawa bahagia. Dan memlukku.
“Kau tidak malu? Teman-teman mu di sini loh? “ kataku mengingatkan nya saat ia memelukku,
“Ahhh ! mereka kan tahu !” katanya sambil tetap memelukku.
Aku tersenyum dan menyandarkan dagu ku di bahunya,sekilas aku melihat Eeteuk oppa di antara ramainya teman-temannya.
“Oppa?” kataku pelan hanya dengar gerakkan bibir.
Ia tersenyum dan melambaikan tangan padaku. Dan membentuk Love Icon dengan jarinya.
“ S A R A N G H A E ! “ Katanya pelan hanya dengangerakan bibir.
Air mataku mengalir. Aku mengangguk pelan. Yesung oppa tak tahu aku sedang apa,ia masih memelukku.
“ H A P P Y N E W Y E A R !” kataku juga hanya dengan gerakan bibir dan tersenyum.
Ia mengangguk dan mengancungkan jempol nya padaku sabnil mengedipkan sebelah matanya.
“Kau Senang?” bibr teukie oppa berucap pelan.
“YE OPPA !” kataku pelan.

Tanpa ku ketahui,yesung Oppa mencium pipiku. Aku memejamkan mata. Saat itu aku mendengar suara Eeteuk Oppa. “CHAGIYA! Sekarang aku sudah lega karna ada seseorang yang aku percaya sedang menjagamu..aku pergi dulu,percayalah,aku akan selalu melihatmu. skali lagi Happy new year!..” saat aku membuka mata,aku tidak melihat nya lagi,mataku mencari-carinya.
“Ternyata ia sudah pergi…” kataku berbisik,namun sepertinya Yesung Oppa mendengar.
“Siapa? “ kata Yesung oppa.
“Aniyooo!….” kata ku gugup.
Yesung oppa di panggil temannya untuk berfoto.Ia minta izin pada ku untuk pergi berfoto, Aku mengangguk cepat.

Di saat mereka semua sibuk berfoto, Aku berdiri di ujung halaman sendiri sambil memeluk syal nya ini.
“Oppa? Aku tahu kau ada…..Percayalah,kau tetap yang pertama….” Kataku menangis mencium syalnya. Sampai saat ini tidak ada yang tahu bahwa syal ini miliknya,biar lah ini menjadi bukti nyata kisah ku dengannya.
“Selamat Tahun Baru…..”

END

Tentang gitaemiinah

Miss 'As If You Are The Luckiest Girl In The World'
Pos ini dipublikasikan di Oneshoot, STRAIGHT dan tag , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Even If U R not here…(one Shoot)

  1. JiyoungTeukiWife berkata:

    whaaa !!!
    keren thor ^^b
    sedih ceritanya 😦
    masa suami ku mati seehh T.T
    bikinin lagi FF yng cast nya teuki yak ! tapi jangan sama cewek,sama kangin aja (lhoo?)
    kalo mau cast ceweknya harus yang namanya JIYOUNG (jegeerr! *dibekem ama author*)
    oh,ya aku readers yang baru aja tadi nyasar ke sini ,hehe..
    ditunggu karya selanjutnya thor ! ^^b

Tinggalkan komentar